Minggu LETARE
EVANGELIUM: Mazmur 69:30-37
EPISTEL: 1 Petrus 4:12-19
Mazmur 69 ini diberi judul “Doa dalam kesesakan” dari Daud. Ia mempunyai pergumulan berat dengan keberadaannya di tengah-tengah umat Tuhan, semata-mata karena tanggungjawabnya yang besar sebagai seorang pemimpin. Di hadapan Tuhan ia berjuang untuk berdiri tegar menunaikan tanggungjawab bagi umat yang justru mencari celah kesalahan bahkan berusaha menyerang dia. Akhirnya ia tertindas dan kesakitan, lebih dari seorang pesakitan yang diperlakukan dengan kejam karena suatu kesalahan. Tidak seorang pun yang dapat menolong bahkan hanya untuk mengerti dia. Karena itu, hanya kepada Tuhan saja ia datang berseru memohon perlindungan, dan yakin pasti selamat. (Ay 30) Nas renungan Minggu Letare hari ini adalah buah pergumulan iman Daud yang memberikan kepada kita semua keberanian untuk mempertaruhkan hidup kepada Tuhan.
Pandemi virus Corona saat ini telah memaksa semua umat manusia di muka bumi untuk datang berseru kepada Tuhan. Tuhan menuntut pertobatan yang sungguh-sungguh dalam sikap dan perilaku sehari-hari, dengan hati yang hidup kembali. Supaya motivasi semua orang murni hanya mencari Tuhan dan memuji-muji nama-Nya dengan nyanyian-nyanyiannya. Tanpa membeda-bedakan status sosial dan jabatan. Supaya manusia sadar bahwa dalam pandangan mata Allah semua orang adalah sama, dan tidak memandang hina orang-orang yang dalam tahanan. Demikian pula sikap kita terhadap alam semesta dan ciptaan lainnya, supaya tidak membungkam mereka untuk memuji-muji Tuhan dengan bebas dalam gerak dan caranya yang telah ditetapkan Allah. Sebab Allah telah menyelamatkan semua ciptaan-Nya. Di dalam Yesus Kristus semua itu telah selesai dilakukan dan dinyatakan-Nya. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
*“Biarlah Roh-Mu menyala-nyala dalam kami memuji-Mu, ya Allah, walau ada ancaman musuh dan virus Corona. Amin!”
EPISTEL: 1 Petrus 4:12-19
Mazmur 69 ini diberi judul “Doa dalam kesesakan” dari Daud. Ia mempunyai pergumulan berat dengan keberadaannya di tengah-tengah umat Tuhan, semata-mata karena tanggungjawabnya yang besar sebagai seorang pemimpin. Di hadapan Tuhan ia berjuang untuk berdiri tegar menunaikan tanggungjawab bagi umat yang justru mencari celah kesalahan bahkan berusaha menyerang dia. Akhirnya ia tertindas dan kesakitan, lebih dari seorang pesakitan yang diperlakukan dengan kejam karena suatu kesalahan. Tidak seorang pun yang dapat menolong bahkan hanya untuk mengerti dia. Karena itu, hanya kepada Tuhan saja ia datang berseru memohon perlindungan, dan yakin pasti selamat. (Ay 30) Nas renungan Minggu Letare hari ini adalah buah pergumulan iman Daud yang memberikan kepada kita semua keberanian untuk mempertaruhkan hidup kepada Tuhan.
Pandemi virus Corona saat ini telah memaksa semua umat manusia di muka bumi untuk datang berseru kepada Tuhan. Tuhan menuntut pertobatan yang sungguh-sungguh dalam sikap dan perilaku sehari-hari, dengan hati yang hidup kembali. Supaya motivasi semua orang murni hanya mencari Tuhan dan memuji-muji nama-Nya dengan nyanyian-nyanyiannya. Tanpa membeda-bedakan status sosial dan jabatan. Supaya manusia sadar bahwa dalam pandangan mata Allah semua orang adalah sama, dan tidak memandang hina orang-orang yang dalam tahanan. Demikian pula sikap kita terhadap alam semesta dan ciptaan lainnya, supaya tidak membungkam mereka untuk memuji-muji Tuhan dengan bebas dalam gerak dan caranya yang telah ditetapkan Allah. Sebab Allah telah menyelamatkan semua ciptaan-Nya. Di dalam Yesus Kristus semua itu telah selesai dilakukan dan dinyatakan-Nya. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
*“Biarlah Roh-Mu menyala-nyala dalam kami memuji-Mu, ya Allah, walau ada ancaman musuh dan virus Corona. Amin!”
Komentar
Posting Komentar