Minggu Okuli
Rom 8 : 18 – 25.
Apakah hidup manusia pernah lepas dari penderitaan? Jawabnya pasti, “tidak pernah.” Seperti kata lirik lagu yang diciptakan A. Riyanto tahun 1972, yang dinyanyikan. “Diriku tak pernah lepas dari penderitaan”. Begitulah manusia tidak pernah lepas dari penderitaan.
Karena manusia tidak pernah lepas dari pende-ritaannya, selama ia berada di dunia ini, muncullah tanggapan manusia tentang penderitaan itu sendiri. Ada yang mengatakan : Penderitaan mendekatkan kita kepada Allah. Penderitaan adalah kesempatan yang paling baik untuk berdoa.
Pujangga Rusia, Dostoyevski mengatakan; “Penderitaan adalah sumber satu-satunya dari kesadaran”.
John Dryden berkata : “melalui penderitaan kita menikmati kebahagiaan tertinggi”
Tetapi, benarkah air mata dan penderitaan itu bermanfaat? Belum tentu. Sebab ada yang mengatakan begini;”Oleh penderitaan, cuma yang kuat akan menjadi lebih kuat; sedang yang lemah akan bertambah lemah.”
Oleh sebab itu jangan kita mencari-cari atau memuja-muja penderitaan, sebab hanya orang masokhis yang sengaja kepingin menderita, dan menikmatinya. Tetapi juga jangan takut dan jangan lari dari kenyataan apabila penderitaan itu datang. Supaya kita jangan menjadi hedonis, yang sangat mencintai kenikmatan. Namun bagaimana kita menang atas penderitaan, dan kita mampu mengalahkan penderitaan itu, apabila penderitaan itu datang? Dengan kemenangan Kristtus yang telah menang atas penderitaan bahkan atas kuasa dosa dan maut, kita pasti mampu mengalahkan penderitaan itu. Kemenangan Kristus memberi Pengharapan
kepada orang percaya. Amin. Selamat Hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus Memberkati. HKBP Serang, Resort Serang - Banten.
Pdt.T.M.Simorangkir.(Pendeta Fungsional).
Apakah hidup manusia pernah lepas dari penderitaan? Jawabnya pasti, “tidak pernah.” Seperti kata lirik lagu yang diciptakan A. Riyanto tahun 1972, yang dinyanyikan. “Diriku tak pernah lepas dari penderitaan”. Begitulah manusia tidak pernah lepas dari penderitaan.
Karena manusia tidak pernah lepas dari pende-ritaannya, selama ia berada di dunia ini, muncullah tanggapan manusia tentang penderitaan itu sendiri. Ada yang mengatakan : Penderitaan mendekatkan kita kepada Allah. Penderitaan adalah kesempatan yang paling baik untuk berdoa.
Pujangga Rusia, Dostoyevski mengatakan; “Penderitaan adalah sumber satu-satunya dari kesadaran”.
John Dryden berkata : “melalui penderitaan kita menikmati kebahagiaan tertinggi”
Tetapi, benarkah air mata dan penderitaan itu bermanfaat? Belum tentu. Sebab ada yang mengatakan begini;”Oleh penderitaan, cuma yang kuat akan menjadi lebih kuat; sedang yang lemah akan bertambah lemah.”
Oleh sebab itu jangan kita mencari-cari atau memuja-muja penderitaan, sebab hanya orang masokhis yang sengaja kepingin menderita, dan menikmatinya. Tetapi juga jangan takut dan jangan lari dari kenyataan apabila penderitaan itu datang. Supaya kita jangan menjadi hedonis, yang sangat mencintai kenikmatan. Namun bagaimana kita menang atas penderitaan, dan kita mampu mengalahkan penderitaan itu, apabila penderitaan itu datang? Dengan kemenangan Kristtus yang telah menang atas penderitaan bahkan atas kuasa dosa dan maut, kita pasti mampu mengalahkan penderitaan itu. Kemenangan Kristus memberi Pengharapan
kepada orang percaya. Amin. Selamat Hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus Memberkati. HKBP Serang, Resort Serang - Banten.
Pdt.T.M.Simorangkir.(Pendeta Fungsional).
Komentar
Posting Komentar